Kuatkan Niat Kurangi Mengeluh (Oleh: Aisyah Rahmawati)
Sekarang kita sedang memasuki bulan suci Ramadan, Dimana semua umat Muslim diperintahkan untuk berpuasa yang terdapat dalam surah Al-Baqarah;183 yang berbunyi "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa". Ramadan tahun ini sangatlah berbeda dari 2 tahun yang lalu. Dimana 2 tahun sebelumnya covid-19 masih sangat melunjak di indonesia dan masyarakat dilarang keras untuk mudik demi mencegah penyebaran covid-19, Tetapi di tahun kali ini berbeda dengan tahun 2020 dan 2021 dimana pemerintah membuat kebijakan memperbolehkan masyarkat untuk melakukan perjalanan pulang kampung dengan syarat sudah melakukan vaksinisasi Ke 3. Walaupun sudah melakukan vaksinisasi kita juga tetap harus waspada dengan adanya virus covid-19 bisa saja virus tersebut masih berkeliaran disekitar kita. Ramdan kali ini tak terlalu banyak cerita tetapi, Ramadan kali ini meberi banyak pelajaran, jadi kali ini saya akan menceritakan bagaimana hari pertama saya berpuasa.
Hari pertama puasa aku di bangunkan oleh ibuku "Aisyah ayo bangun sahur" setelah ibuku membangunkanku, diriku pun langsung beranjak dari atas kasur dengan perasaan yang masih sangat mengantuk dan juga rasa bersemangat. Dibulan ramadhan seluruh umat muslim diperintahkan memperbanyak ibadah seperti mengerjakan amalan sunnah sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Selesai makan sahur tidak berlangsung lama aku mendengar sumber suara, betul saja suara tersebut berasal dari masjid yang mengumumkan bahwa sudah memasuki waktunya imsak, diriku pun langsung mengambil wudhu untuk melakukan sholat subuh. Setelah melakukan sholat subuh aku pun mulai mengerjakan beberapa amalan sunnah dan tanpa sadar aku pun tertidur. Jam menunjukan tepat pukul 07.00, aku pun segara bangun mengambil handuk untuk mandi. Setelah selesai mandi aku pun mulai melakukan pekerejaan rumah. Tak terasa sudah memasuki waktunya sholat dzuhur diriku pun segera mengambil air wudhu untuk melakukan sholat. Tepat pukul 16.15 aku mulai merasakan lemas dan lelah yang begitu berbeda dengan hari hari sebelumnya, "Ah haus sekali pengen minum rasanya" ujar ku dengan suara lesu, ibuku yang mendengar ucapan ku tersebut langsung menasehati ku "Kamu ini seperti orang yang tak pernah melakukan puasa saja. Orang berpuasa itu harus banyak bersabar kamu masih mending masih bisa melakukan sahur dan masih bisa bersantai sambil tidur tiduran lihatlah orang orang diluar sana ada yang tidak melakukan sahur dan mereka harus bekerja banting tulang untuk menafkahi dirinya. Oh iya, kamu enak berbuka puasa tidak perlu memikirkan mau berbuka dimana sedangkan, orang- orang pinggiran diluar sana berpikir apakah mereka bisa berbuka puasa atau harus menahan lapar dan hausnya lagi setelah mendengar adzan maghrib." Setelah mendengar ucapan ibuku aku pun tersadar selama ini aku adalah orang yang kurang bersyukur dan setelah dipikir pikir lebih dalam lagi aku adalah orang beruntung yang tidak perlu bingung harus tidur dimana, mau makan apa. Dan seketika itu mulutku berucap "Astagfirullah maafkan hamba mu ini ya Allah yang tak pernah bersykur dengan semua yang engkau berikan kepada hamba". Tak berapa lama setelah itu ibu ku memanggilku "Aisyah ayo kemari bantu ibu memasak.", Setelah mendengar teriakan ibuku aku pun langsung bergegeas kedapur . Tak terasa sudah waktunya berbuka puasa "ingat ya jagan terlalu berlebih lebihan ketika berbuka, ingat tidak apa yang dikata kan oleh ustadz hakim tadi malam" Kata ayahku. "Iya tau, kata ustadz Hakim kalo makan jangan terlalu berlebihan kalo ke kenayangan nanti jadi males sholat". Setelah selesai berbuka kami pun mulai mengambil air wudhu untuk melakukan sholat maghrib.
Jam menunjukan pukul 18.45 aku pun mulai bersiap siap untuk melakukan sholat isa dan taraweh berjamaah dimasjid. Sampainnya dimasjid aku melihat teman lama ku yang sudah sangat jarang bertemu, aku pun menghampirinya "Assalamualikum indah apa kabar lama nih ngga ketemu", "Eh Aisyah, Wa'alaikumussalam baik kamu gimana", setelah berbincang bincang sedikit terdengar suara muazin mengumandangakan iqomah dan kami pun mulai melaksanakan sholat isya dan tarawih berjamaah.
Comments
Post a Comment