Melukis Kisah di Bulan Yang Suci (Oleh: Anggita Soffi Ni'mah)
Melukis Kisah di Bulan Yang Suci
Seperti yang kita tau, Bulan Ramadhan adalah bulan yang suci. Bulan dimana banyak orang berlomba-lomba mengumpulkan pahala. Mulai dari subuh ke subuh orang-orang selalu mencari pahala. Salah satu contohnya membangunkan sahur. Di RT ku, cara membangunkan sahurnya dapat dikatakan cukup unik dan asik. Para bapak-bapak, remaja, serta anak-anak yang akan membangunkan sahur setiap harinya berkumpul di pos ronda setelah sholat tarawih. Sambil menunggu waktu membangunkan sahur, mereka akan duduk sambil menyalakan musik dangdut. Hingga tiba saatnya membangunkan sahur sekitar pukul 02.00 WIB mereka mulai bergerak membangunkan sahur dengan menaiki tosa. Malam tadi aku bangun sekitar pukul setengah 3 dini hari karena terkejut mendengar nyanyian ibu-ibu dengan lirik membangunkan sahur. Ternyata tidak hanya aku yang bangun saat itu, ibuku juga bangun karena mendengar nyanyian ibu-ibu itu juga. Kami saling bertatapan dan tertawa kecil. Bisa dibilang itu adalah hal yang lucu. Setelah 2 tahun lamanya terkurung dalam situasi covid-19 para warga mulai kembali bersama-sama membangunkan sahur dengan berbagai cara. Kegiatanku pun dimulai saat bangun sahur.
Pasti yang dilakukan orang-orang ketika bangun sahur adalah makan. Kebiasaanku saat makan adalah, aku selalu menonton cerita horor di you tube. Entah kenapa mendengarkan cerita horor itu selalu membuatku terjaga dan tidak merasa ngantuk lagi, mungkin karena rasa takut. Sampai waktu imsak tiba dan azan subuh berkumandang, aku pun melaksanakan sholat, setelah sholat aku membiasakan diriku membaca Al-Qur’an. Menjelang pagi aktivitas seperti biasa pun dimulai. Rasanya puasaku kali ini penuh dengan cobaan, karena aku harus sangat-sangat sabar menghadapi kelakuan 3 ponakanku yang MasyaAllah nakalnya. Berjam-jam kulalui sampai tiba waktu menjelang buka puasa, membantu ibu di dapur adalah hal yang harus dilakukan. Suara adzan pun berkumandang, dan itu adalah hal yang kutunggu-tunggu. Waktu berbuka tiba. Selesai berbuka, aku menunaikan sholat maghrib dilanjut membaca Al-Qur’an. Puasa kali ini terasa sangat menyenangkan karena pandemi mulai reda. Semoga lebaran kali ini juga penuh dengan cerita indah yang akan selalu terkenang selama-lamanya.
Comments
Post a Comment