Mencari Keberkahan di Bulan Ramadhan (Oleh: Fahresa Shafi Nugraha)


Mencari Keberkahan di Bulan Ramadhan

       Bulan ini adalah bulan yang penuh keberkahan dan kenikmatan, oleh sebab itu bulan ini adalah bulan yang saya tunggu-tunggu dimana setiap kebaikan pahalanya akan dilipatgandakan asal dilakukan dengan ikhlas. Di bulan ini saya merasa senang karena masih bisa menjalankan ibadah puasa dan berkumpul dengan teman-teman, namun saya juga merasa kesepian sebab ibu saya tidak bisa berkumpul bersama pada bulan Ramadhan ini. Biarpun saya menjalankan ibadah puasa namun tidak mengurangi aktivitas yang dijalankan setiap harinya seperti hari-hari biasa. 

        Pada malam hari sebelum puasa pertama saya diingatkan oleh ayah saya agar bangun lebih awal untuk sahur bersama, lalu saya pun mengatur alarm sebelum sahur dan bergegas tidur. Beberapa jam kemudian alarm saya berbunyi saya pun bangun, lalu merapikan tempat tidurku. Kemudian saya membantu ayah saya menyiapkan makanan dan minuman untuk sahur bersama, selagi membantu menyiapkan aku bertanya ke ayah 

     "Ayah, apa itu keberkahan di bulan Ramadhan?" Ucap saya dengan penasaran. "Keberkahan di bulan Ramadhan artinya jika melakukan hal kebaikan di bulan Ramadhan pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah dibandingkan dengan bulan di luar Ramadhan" Ucap Ayah. Lalu aku kemudian bertanya lagi

    "Ayah, bagaimana cara memperoleh keberkahan di bulan Ramadhan?" Ucap saya. "Ada beberapa cara yang dapat dilakukan seperti melaksanakan sahur, bersedekah, membaca Al-Qur'an, menyegerakan berbuka, melaksanakan Sunnah Rasulullah." Ucap Ayah. "Ternyata seperti itu terima kasih, ayah." Ucap saya. Setelah menyiapkan kami pun makan bersama dan segera mengakhiri sahur.

      Setelah selesai sahur kami menunggu waktu adzan Subuh dan shalat berjamaah,  selesai shalat Subuh saya mencuci gelas dan piring bekas sahur kami. Di pagi harinya saya mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Menjelang siang hari cuacanya makin panas, tetapi itu tidak menghambat aktivitas aku dalam melakukan hal kebaikan. Setelah belajar aku membantu ayah membersihkan halaman dan bagian dalam rumah, setelah itu saya mandi dan bersiap-siap untuk melaksanakan shalat Zuhur berjamaah. 

      Setelah shalat Zuhur aku mengajak teman aku untuk bermain game bersama, dan aku juga mengajak ngabuburit sambil mencari makanan dan minuman untuk berbuka setelah shalat Ashar. Setelah selesai bermain aku pun langsung istirahat dan tidur sebentar, beberapa jam kemudian terdengar suara adzan Ashar, lalu aku pun bangun dan bersiap-siap untuk shalat Ashar. Setelah selesai shalat saya meminta izin kepada ayah saya untuk pergi keluar rumah bersama teman dan membeli makanan untuk berbuka, kemudian ayahku mengizinkan aku untuk pergi, lalu aku pun bersiap-siap dan pamit. 

      Setelah saya dan teman saya berkumpul kami pun langsung pergi mencari takjil sambil berbincang-bincang santai, tak terasa waktu cepat berlalu kami pun pulang kerumah masing-masing. Sampai dirumah aku langsung mandi dan membantu menyiapkan makanan dan minuman untuk berbuka bersama, tak lama kemudian adzan Maghrib terdengar kami pun segera berbuka dengan yang manis dan tidak lupa membaca doa berbuka puasa, setelah berbuka kami langsung shalat Maghrib berjamaah. Setelah shalat Maghrib saya bersiap-siap dan bergegas pergi ke masjid untuk shalat Isya dan shalat Teraweh berjamaah.

       Setibanya di sana saya langsung bergegas wudhu dan memasukkan uang ke kotak amal dan langsung mengambil shaf paling depan, dan sambil menunggu adzan saya melakukan shalat Sunnah dan perbanyak berdzikir kepada Allah SWT. Tak lama kemudian adzan pun dikumandangkan, lalu kami shalat Isya dan shalat Teraweh lalu mendengarkan ceramah ustad serta tadarus Al-Qur'an. Setelah itu saya pulang kerumah dan makan malam bersama.

    Bulan ini bagi saya adalah bulan paling mulia dan meriah dimana semua kebaikan yang dilakukan pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah SWT, dan di bulan ini saya bisa berkumpul bersama teman-teman mempererat tali silaturahmi. 

    Itu saja cerita dari saya mohon maaf jika ada kata-kata yang menyinggung dan terbelit-belit. Selamat menunaikan ibadah puasa, Minal Aidzin Wal Faizin mohon maaf lahir dan batin.



 

Comments